Sabtu, 27 Februari 2010

Keluarga Kecil

Yang saya tahu teater itu adalah perihal menang-kalah, aplaus meriah audiens, trofi dan penghargaan. Cuma itu!

Yah, dapat kawan ataupun lawan itu bonus lah.

Sampai sekitar 2 bulan yang lalu datang tawaran dari teman saya, Tama. Untuk 'mendidik' para sepupunya, mau main teater katanya.

Tawaran itu saya iyakan, tak lupa mengajak Kinan sebagai rekan kerja sekaligus pendamping.

Dipertemukanlah saya dengan Dily, sang empunya ide sekaligus sepupu teman saya tadi. Yang tetap menunggu saya (dengan sabar) beserta Ibunya meski saya terlambat.

Dijelaskanlah rencana demi rencana termasuk sumber daya pemain yang akan dipakai sampai masalah yang paling sulit adalah uang.

Saya bersuka cita! Bagaimana tidak? klien saya orang kaya, berduit dan sudah pasti kantong saya akan tebal.


Tapi,

Setelah saya tahu tujuan pentas mereka adalah dari para cucu untuk kakek nenek mereka yang merayakan ulang tahun perkawinan.



Saya merasa berdosa sekali untuk menarik keuntungan, bahkan untuk keluarga saya sendiri tidak pernah rasanya saya tunjukkan teater/drama sebagai tanda kasih sayang. Maka dari itu tanpa berpikir untung rugi, saya katakan 'tidak' untuk sesuatu yang disebut uang.

Latihan perdana dimulai yang harus saya hadapi adalah mereka yang sangat awam dengan teater, belum lagi sebagian dari mereka masih duduk di bangku SD-SMP!.



Latihan demi latihan berjalan dan berlalu hingga pentas pun tiba. Hari-hari yang melelahkan selesai!!!
berarti besok, saatnya bagi saya kembali ke panggung yang lain, karya yang lain.

Tetapi, ada yang kurang?

kemana mereka yang tidak disiplin? yang sering datang terlambat? yang tidak mendengarkan saya dengan baik? yang malah asyik main dan bergosip saat latihan?







Ternyata!

Saya rindu mereka. tak peduli apresiasi mereka pada drama yang saya buat. Saya tak peduli.


Saya ingin bertemu lagi dengan mereka entah itu di panggung, di pasar, di hutan, di empang sampai toilet umum sekalipun.

Dily, Jessie, Tama, Aga, Keisha, Katya, Karina, Lola, Azara, Vanka, Backti, Dafa, Naya, Rana, Nasya, Arno, Anna, Kiki, Resy,Firza, dan Alvi.


Terima kasih.

Telah memberikan saya ruang, bukan hanya untuk berkarya tapi juga merasakan kehangatan keluarga yang lama tak saya rasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar